Halaman

Jumat, 22 Agustus 2025

Tafsir Tahun Dal

Apa itu Tahun Dal?

Dalam perhitungan kalender Jawa, Tahun Dal muncul tiap 8 tahun sekali.
Dal dianggap sebagai tahun perubahan: pemerintahan bisa bergeser, rakyat diuji, dan alam memberi pertanda.
Bukan tahun sial, tapi tahun “pendidikan batin”—untuk mengingatkan manusia agar rendah hati, waspada, dan tidak berlebihan.

---

Kapan Tahun Dal Terjadi?

Dimulai: 27/28 Juni 2025 (1 Sura 1959 Jawa).

Berakhir: 30 Juni 2026 (sebelum 1 Sura 1960 Jawa).
➡ Jadi, Agustus 2025 sampai Juni 2026 masih dalam Tahun Dal.

---

Apa yang Biasanya Terjadi di Tahun Dal?

1. Perubahan pemerintahan: pergeseran kursi, kebijakan berbalik, atau pembersihan aturan.

2. Rakyat diuji: bisa dengan ekonomi sulit, harga naik, atau kerja berat; tapi justru memunculkan kekuatan baru—lebih hemat, rukun, dan gotong royong.

3. Tanda alam: cuaca tak menentu, bencana, atau perubahan iklim sebagai tanda bumi sedang membersihkan diri.

4. Ujian batin: orang sombong diperingatkan, orang sabar diberi bukti, orang keras hati diuji agar sadar.

---

Hal yang Perlu Dijaga (Pantangan Dal)

-Jangan sombong atau pamer kekuasaan.
-Jangan boros—hindari pesta besar yang tak perlu, lebih baik sedekah.
-Jangan ceroboh mengambil urusan besar tanpa hitung matang (misalnya bangun rumah besar di bulan Sura).
-Jangan abai pada tanda alam.
-Perbanyak tirakat: doa, puasa, semedi, amal baik.

---

Laku (Tirakat) Baik di Tahun Dal 

Slametan sederhana: bubur merah-putih, doa, air bening.

Minta maaf pada orang tua, keluarga, tetangga. 

Sedekah & peduli lingkungan: bantu sesama, tanam pohon, rawat sumber air.

Puasa & semedi: sebulan sekali, atau puasa digital (kurangi gadget).

Bulan Sura: isi dengan belajar sejarah keluarga, membaca pitutur, bukan pesta.

0 comments:

Posting Komentar