Halaman

Minggu, 21 September 2025

Nek Ora Sehat, Ora Bermanfaat

Sehat Itu Modal untuk Beribadah

Orang Jawa sering bilang: “Nek ora sehat, ora bermanfaat.” Artinya, kalau tubuh kita tidak sehat, maka sulit untuk berbuat kebaikan bagi orang lain. Sehat bukan cuma soal badan yang kuat, tapi juga hati yang tenang dan pikiran yang jernih.


Dalam Islam, menjaga kesehatan adalah bagian dari ibadah. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah." (HR. Muslim).


Sehat itu bukan sekadar bonus hidup, tapi modal utama untuk menjalankan amanah sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi.


Allah juga mengingatkan:

"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan." (QS. Al-Baqarah: 195).


Ayat ini jadi dasar bahwa menjaga kesehatan adalah kewajiban agar kita tetap bisa beribadah dan memberi manfaat.


Ilmu, Agama, dan Kesehatan

Bayangkan kalau kita punya ilmu, punya semangat untuk berdakwah, tapi badan kita lemah karena lalai menjaga kesehatan. Dakwah bisa terhambat, ilmu tidak tersampaikan, bahkan ibadah pun jadi berat.

Itulah sebabnya ilmu, agama, dan kesehatan harus berjalan bersama. Ilmu memberi arah, agama memberi nilai, sementara kesehatan memberi energi untuk mewujudkannya.


Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat." (HR. Bukhari).


Dan Allah berfirman:

"Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik." (QS. An-Nahl: 125).

Sebagaimana nasihat yang di sampaikan oleh Kyai dari "kota Tahu" bahwa ;

 نشر العلم و الدين لإعلاء كلمات الله

Dari sini jelas bahwa menyebarkan ilmu dan agama, meski sedikit, adalah bagian dari meninggikan kalimat Allah.


Kisah Guru Ngaji

Ada seorang guru ngaji di kampung kecil. Beliau rajin mengajar anak-anak setiap sore di serambi rumahnya. Tapi suatu waktu, beliau jatuh sakit karena terlalu memaksakan diri, padahal usianya sudah lanjut. Akhirnya, pengajian terpaksa berhenti sementara.

Anak-anak merasa kehilangan, karena ilmu yang biasanya mereka dapatkan terhenti. Dari situ, kita bisa belajar: kesehatan guru itu bukan hanya urusan pribadi, tapi juga menentukan keberlangsungan ilmu dan manfaat bagi orang lain.


Cara Menjaga Sehat Supaya Bisa Bermanfaat


Menjaga kesehatan tidak harus rumit. Mulai dari hal-hal kecil:

Tidur cukup dan jangan begadang tanpa alasan penting.

Makan yang halal dan baik, tidak berlebihan.

Olahraga ringan secara rutin.

Jaga hati dan pikiran, karena stres juga bikin tubuh lemah.


Dengan tubuh yang sehat, kita bisa lebih semangat belajar, mengajar, bekerja, dan berdakwah.


Refleksi Penulis

Menulis tema ini membuat saya merenung. Saya sering sibuk mengejar ilmu, berkegiatan, atau menulis, tapi kadang lupa menjaga badan sendiri. Padahal, kalau saya sakit, tulisan terhenti, dakwah terhenti, dan manfaat pun ikut berhenti.

Saya jadi sadar, menjaga kesehatan itu bukan egois. Justru dengan menjaga diri, saya bisa terus berbagi. Semoga Allah memberi kita kekuatan agar sehat lahir batin, sehingga setiap langkah kita bisa bernilai manfaat.


Penutup

Nek ora sehat, ora bermanfaat. Ungkapan sederhana ini ternyata menyimpan makna besar. Sehat bukan tujuan akhir, tapi jalan agar kita bisa lebih banyak berbuat baik, menyebarkan ilmu, dan menegakkan kalimat Allah.


Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barang siapa menunjukkan jalan kebaikan, maka ia mendapat pahala seperti orang yang mengerjakannya." (HR. Muslim).

Dan Allah menegaskan:

"Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." (QS. Al-Mujadilah: 11).


Artinya, menyebarkan ilmu dan agama itu sama dengan membuka jalan hidayah bagi orang lain, sekaligus meninggikan kalimat Allah. Dan untuk bisa konsisten melakukannya, kita butuh tubuh yang sehat serta hati yang kuat.

0 comments:

Posting Komentar